Balikpapan, Ahad (20/11). Masih dalam rangkaian acara Muhammadiyah Fair 2016 yang di selenggarakan di E-walk, kali ini panitia berkerja sama dengan BNN balikpapan membuat Deklarasi anti Narkoba.
Ust. Isman selaku Unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Balikpapan, membacakan naskah deklarasi anti narkoba bersama AMM ( angkatan muda muhammadiyah ) Balikpapan. Sekedar Informasi bahwa AMM adalah kader – kader muda militan penerus roda kepemempinan Muhammadiyah dari berbagai organisasi otonom seperti NA (nasyiatul aisyiyah), PM (Pemuda Muhammadiyah), IMM ( Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) , TS ( Tapak Suci ), HW ( Hizbul Wathan).
Deklarasi ini selain di hadiri oleh tamu yang di undang juga di saksikan oleh pengunjung E-walk. Dalam deklarasi tersebut setidaknya ada 2 point penting yang dapat di tangkap, yaitu menolak tegas segala bentuk penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif dan berkomitmen membantu memberikan informasi segala bentuk usaha pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Sebagai salah satu daerah dengan nomor urut 2 dalam penggunaan narkoba, maka perlu kerja sama dari berbagai elemen masyarakat,termasuk berbagai organisasi kepemudaan yang bermarkas di Balkpapan untuk bersama memberantas maraknya peredaran narkoba di kota ini, karena seperti kita ketahui narkoba telah banyak menghancurkan generasi muda indonesia, jangan sampai peredaran narkoba di balikpapan membuat hancur generasi muda Balikpapan yang kelak turut membangun negeri dan kota ini
Khairil Anwar selaku Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Balikpapan berkata bahwa deklarasi ini wujud kepedulian AMM Balikpapan yang tinggi terhadap pemberantasan narkoba, apalagi korbannya jelas banyak dari kalangan remaja. Dan dengan adaanya kerja sama ini, semoga kedepannya banyak lagi sosialisasi bahaya narkoba di berbagai sekolah khususnya sekolah Muhammadiyah.
Amm Balikpapan pun akan ikut serta dalam memberi informasi hingga kejadian kasus seperti “ngelem dan narkoba, agar kedepannya bisa menggeser balikpapan sebagai pengguna narkoba terbanyak urutan ke dua menjadi nomor urut terakhir alias minim pengguna narkoba.
Reporter: Andra Fachreza