Standar Berlapis Ujian Online SMK Muhammadiyah 1 Balikpapan

Khazanahonline.com - Menyambut revolusi industri 4.0, SMK Muhammadiyah 1 Balikpapan memulai perombakan sistem belajar mengajar berstandar tinggi, termasuk ujian online berbasis android dan komputer.

Ujian semester berbasis online yang telah 2 tahun diterapkan disekolah yang beralamat dijalan Letjend. S. Parman tersebut cukup memberikan hasil yang efektif bagi masa depan sekolah.

Hal tersebut diungkapkan oleh kepala sekolah Sahrul, S.Pd saat berbincang-bincang dengan Khazanah Online "efisien waktu, hemat biaya fotocopy juga sampai 95% dibanding ujian berbasis kertas" ujarnya.

"Sekarang sistem ujian online kami hampir sempurna dari sisi kinerja jaringan handal dan keamanan dari siswa yang coba-coba membobol sistem" jelasnya lagi.

Lebih lanjut kami menemui operator sistem ujian online yang juga seorang aktivis Pemuda Muhammadiyah terutama didunia maya, Syahrani. Ia menjelaskan sistem yang ia terapkan memiliki keamanan berlapis-lapis "perangkat siswa android dan komputer kami kunci MAC Address-nya untuk bisa akses jaringan ujian online, nggak cuma pakai password, MAC itu seperti sidik jari manusia, tiap gadget beda-beda" terangnya kepada Khazanah Online melalui pesan Whatsapp.

"kami juga pakai aplikasi khusus besutan Woka yang saya modifikasi kelemahannya, layar ponsel dan laptop tidak bisa buka aplikasi lain, kalo jaringan sengaja mereka putus akan diarahkan oleh sistem kembali kehalaman awal, terkunci hanya diaplikasi ujian saja sampai mereka mengirim semua jawaban mata pelajaran yang diujikan" tambahnya.

Ia juga menjelaskan sisi halaman web ujian online yang keamanannya berlapis-lapis "disisi halaman ujian online, kami pasang kode algoritma ketat, hanya aplikasi ujian online yang kami modifikasi saja bisa mengaksesnya, aplikasi lain terblokir dengan tampilan warning, jadi susah mau nyontek" ujar aktivis muda ini yang dikenal cukup fasih dengan sistem keamanan digital.

Ia juga menerangkan dari sisi server yang memanfaatkan fitur Google sebagai tulang belakang sistem ujian online "kita semua tahu kalau perusahaan Google memiliki salah satu server paling handal dan bisa melayani ratusan akses pengguna sekaligus, murah pula" ungkapnya.

"Sedangkan server komputer yang ada disekolah-sekolah nggak mampu melayani ratusan siswa sekaligus, real-time, paling banter 40 siswa satu sesi, apalagi pakai topologi jaringan komputer yang tidak berstandar gigabite, momok paling ditakuti tekhnisi selain biayanya yang sangat besar sekali paling tidak habis 35 juta rupiah" terangnya membandingkan ujian online disekolah lain yang harus dibagi per-sesi karena keterbatasan kemampuan jaringan.

Dalam penerapan revolusi industri 4.0, teknologi Cloud atau Sharring Data saat ini menjadi pilihan termodern yang pernah ada. Sehingga Muhammadiyah sebagai organisasi yang kerap berinovasi dalam aspek pendidikan yang berkemajuan, ikut menciptakan sistem pembelajaran online dan terpadu diberi nama EduMu.

Sistem EduMu sendiri akan hadir di SMK Muhammadiyah 1 Balikpapan dalam waktu dekat ini. "Kami akan secepatnya menyelesaikan orderan (SMK Muhammadiyah 1 Balikpapan)" ujar Manajer baru EduMu, Rizki Andrika saat dihubungi pihak Khazanah Online melalui sambungan telpon. (RZ)