Khazanahonline.com - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Balikpapan memiliki pemimpin baru. Setelah dilaksanakannya serah terima jabatan Ketua Umum (Ketum) IMM Cabang Kota Balikpapan dari Rendy kepada Imam pada 29- 30 September 2018.
“Melalui Musyawarah Cabang (Muscab) IMM Cabang Balikpapan, selama dua hari, Imam terpilih sebagai Ketum Cabang IMM Balikpapan menggantikan Rendy, ketua sebelumnya,” ungkap Nurul Azizah selaku Sekretaris terpilih Cabang IMM Kota Balikpapan.
Dirinya bersama-sama Imam, yang baru akan meneruskan gerak IMM Kota Balikpapan "Setidaknya, dengan kepemimpinan baru ini bisa lebih menunjukkan eksistensi IMM Cabang Balikpapan ke depannya" tambah Nurul Azizah.
“Pergantian kepemimpinan, sebenarnya bukan ajang untuk membuktikan kepengurusan mana yang paling baik. Tetapi, lebih kepada sarana untuk mendedikasikan diri sepenuh hati terhadap jalannya roda organisasi,” ujar Nurul Azizah saat dihubungi melalui Whatsapp.
Menurutnya semangat tetap konsisten serta bekerja secara berkesinambungan dan bertanggung jawab adalah hal yang sangat penting dan sangat sulit dipertahankan dalam sebuah organisasi. “Sesuai tajuk Muscab, yakni Melalui IMM Aktivis Muda Muhammadiyah Menjawab Tantangan Kebangsaan. kami bersemangat untuk tetap konsisten supaya lebih berkemajuan,” tambah Azizah.
Sementara Ketua Demisioner IMM Cabang Balikpapan Rendy Putra Revolusi mengatakan, "IMM memiliki peran penting untuk masyarakat dan umat. Sebagaimana sejatinya mahasiswa, adalah agen perubahan" katanya.
"Tetapi, meskipun ada pergantian Ketua, hendaknya ikatan, hubungan dan komunikasi yang telah ada bisa terus terjalin, tetap terjaga keutuhannya." tambah Rendy yang saat ini berkecimpung dalam dunia pendidikan.
Ia kemudian mengkritik tentang tujuan sebagian kalangan berorganisasi "Banyak orang berbicara bahwa dakwah amar makruf nahi mungkar yang telah menjadi “khittah” Muhammadiyah sejak awal, dimaksudkan untuk membatasi gerakan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan sosial semata. Padahal Rasulullah SAW pernah menyatakan apabila melihat kemungkaran, maka hadapi dengan tanganmu, apabila tidak bisa, hadapi dengan lidahmu, dan apabila tidak bisa, maka hadapilah dengan nuranimu, menghadapi kemungkaran dengan nurani adalah selemah-lemahnya Iman" pungkas Rendy.
Semoga, kepengurusan dan kepemimpinan yang telah di amanahi itu, bisa membawa IMM Kota Balikpapan lebih baik lagi. Serta memberikan pencerahan, untuk mewujudkan mahasiswa berkemajuan. (SS)