Drs. H. Sugiyanto, MM yang mewakili pihak Yayasan Ar-Rahman dalam sambutannya mengatakan ada 7 santri laki-laki dan 9 santri putri yang diwisuda tahun ini, dengan penilaian kelulusan 100 persen. Ditetapkan juga 3 orang santri terbaik, yaitu terbaik ketiga santriwati Syamsri Hasriyanti, terbaik kedua santriwati Reliana Afrida, dan terbaik pertama santriwan Muhammad Ayatullah.
Beliau juga mengatakan setiap santri yang lulus akan kembali ke kampung halamannya dengan beberapa bekal. Selain ilmu dakwah, ijazah dan transkrip nilai, mereka juga mendapat fasilitas peralatan praktek Bekam beserta Sertifikat training Thibbun Nabawi, sertifikat LPK Surya Warna khusus menjahit, 16 paket buku, dan bantuan transportasi sebesar Rp750.000 dari Yayasan Ar-Rahman.
Pengurus Pondok Pesanten Kulliyatul Muballighin Bapak Kyai H. Ahmad Kosasih dalam sambutannya mengatakan, setelah para santri kembali di kampung halamannya, mereka diharap bisa merubah cara berpikir masyarakat disekitarnya serta meluruskan aqidah Islam dilingkungannya masing-masing. Selain itu ada juga seorang santri mualaf yang akan berdakwah menggunakan pendekatan dan bahasa lokalnya sendiri, agar dapat dicerna dengan baik oleh masyarakat nonmuslim dikampung halamannya.
Para Dai & Daiyah juga menyampaikan ceramah agama secara bergantian, yang membahas tentang Alasan Doa-doa tidak dikabulkan oleh Allah SWT. Turut hadir dalam acara tersebut dari perwakilan Kementrian Agama, Pengurus Yayasan, Pengurus Pondok Pesantren, para donatur-donatur, para alumni, orang tua siswa dan para undangan.
Reporter: Syahrani